Dalam rangka memperingati hari Waisak pada tanggat 16 Mei 2025, SD Sekolah Harapan Bangsa menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang penuh makna bagi para siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai luhur ajaran Buddha secara edukatif dan menyenangkan.
Salah satu kegiatan utama dalam perayaan ini adalah Yu Fo, yaitu upacara memandikan rupang (patung) bayi Siddhartha Gautama. Dalam tradisi Buddhis, ritual ini memperingati kelahiran Buddha yang dipercaya disambut dengan pancuran air suci dari para dewa. Bayi Siddhartha dikisahkan mengambil tujuh langkah dan menunjuk ke langit dan bumi, menyimbolkan kebesaran kelahirannya.
💧 Makna Yu Fo bagi Anak-anak:
Anak-anak mengikuti setiap prosesi dengan penuh antusias dan rasa ingin tahu. Kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran karakter dan spiritual yang menyenangkan.
Kegiatan ditutup dengan prosesi Fangsheng, yaitu ritual melepaskan makhluk hidup seperti ikan, burung, atau kura-kura ke habitat alaminya. Tradisi ini merupakan bentuk latihan welas asih (karuṇā) dan penghormatan terhadap kehidupan.
Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mengembangkan rasa empati dan kasih sayang terhadap semua makhluk hidup.
🌼 Kesimpulan:
Perayaan Waisak tahun ini membawa kesan mendalam bagi seluruh siswa. Selain belajar tentang sejarah dan makna ajaran Buddha, mereka juga diajak untuk menerapkan nilai-nilai welas asih, kebersihan batin, dan penghormatan terhadap kehidupan sejak dini.
WhatsApp us